Jurus Jitu Merawat Bonsai Loa (Lengkap)
Bonsai Loa
Loa atau Ficus racemosa merupakan salah satu tanaman yang saat ini menjadi buruan para pecinta bonsai. Tanaman ini memiliki karakteristik yang sangat menarik saat di bentuk menjadi pohon bonsai. Daunnya yang rindang dan batangnya yang kuat menjadi daya tarik tersendiri untuk tanaman ini. Harganya yang menjanjikan juga menjadi daya tarik tersendiri bagi tanaman ini. Bagi anda yang ingin memulai usaha di dalam dunia tanaman, bonsai loa ini bisa menjadi pilihan usaha anda. Apalagi jika anda memiliki tangan – tangan yang terampil dalam membentuk bonsai. Pastinya anda akan mendapatkan untung yang banyak dan semakin tinggi pula harganya. Agar anda mendapatkan informasi yang banyak sehingga dapat meyakinkan anda untuk memulai bisnis anda, berikut akan dijelaskan beberapa penjelasan mengenai bonsai loa.
Klasifikasi Loa
Kingdom |
Plantae (tumbuhan) |
Subkingdom |
Tracheobionta (tumbuhan berpembuluh) |
Super Divisi |
Spermatophyta (menghasilkan biji) |
Divisi |
Magnoliophyta (tumbuhan berbunga) |
Kelas |
Magnoliopsida (berkeping dua) |
Sub Kelas |
Dilleniidae |
Ordo |
Urticales |
Famili |
Moraceae (suku nangka – nangkaan) |
Genus |
Ficus |
Spesies |
Ficus racemosa L. |
Ciri – ciri Loa
Sebagaimana penjelasan diatas, Loa merupakan jenis nangka – nangkaan. Tanaman ini banyak di temukan di daerah Australia, Malesia, Asia Tenggara dan benua India. Di daerah Indonesia sendiri, tanaman ini banyak ditemukan di daerah hutan tropis terutama di daerah – daerah rawa dan sungai. Karena habitatnya yang berada di daerah perairan, membuat tanaman ini banyak mengandung air. Perawatan tanaman ini tergolong sangat mudah. Karena tanaman ini dapat tumbuh di daerah dataran rendah ataupun dataran tinggi.
Loa memiliki ciri karakteristik seperti pohon – pohon yang kokok pada umumnya. Dimana pohon ini memiliki batang dan akar yang kuat serta daun yang rindang. Bahkan untuk ukuran batangnya sendiri, tanaman ini dapat mencapai 5 m. Pada batangnya terkadang tumbuh akar gantung dan kadang saat waktunya berbuah juga akan tumbuh buah yang saat sudah matang akan memiliki rasa manis, asam dan cocok untuk dijadikan buah rujakan. Buah loa memiliki daging yang banyak dan berwarna merah yang mencolok. Tinggi pohon ini dapat mencapai 17 m dengan menghasilkan banyak getah pada batangnya berwarna putih susu. Daunnya berbentuk bulat telur dan juga ada juga yang berbentuk lonjong atau elips-lanset dan meruncing pada bagian ujungnya. Pada daunnya juga terdapat bulu – bulu halus yang melapisi. Tangkai daun pada tanaman ini memiliki panjang 2 – 7 cm.
Loa juga memiliki segudang manfaat yang dapat digunakan bagi penanamnya. Sehingga tanaman ini memiliki banyak keunggulan tidak hanya memiliki nilai estetika yang tinggi tetapi juga memiliki banyak khasiat. Beberapa manfaat dari pohon ini diantaranya dapat digunakan untuk membantu pengobatan asma, meringankan penyakit bronkitis, batuk kering, ginjal dan juga limpa. Masih banyak khasiat pohon ini dalam dunia kesehatan. Nah, masih ragukah anda untuk budidaya tanaman ini? Kalau masih ragu akan dijelaskan bagaimana cara penanaman dan perawatan agar anda tidak ragu lagi untuk membudidayakan tanaman ini.
Persiapan Pembuatan Bonsai Loa
Agar anda dapat menanam tanaman loa dengan baik, maka anda harus memperhatikan beberapa langkah – langkah berikut ini:
- Pemilihan bibit
Saat anda membeli sebuah bibitan tanaman loa yang akan digunakan untuk membuat bonsai, pastikan terlebih dahulu jika tanaman tersebut memiliki batang yang kuat dan kokoh. Hal ini bertujuan agar tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik saat akan dibentuk menjadi bonsai.
- Semai bakal bonsai
Proses penyemaian ini biasanya dilakukan bagi orang yang ingin mendapatkan bibit tanaman secara mandiri. Proses ini termasuk proses yang sangat menyita, sehingga jika anda tidak memiliki waktu yang cukup banyak, anda dapat membeli bibitnya di toko tanaman dengan kriteria yang telah dijelaskan sebelumnya.
- Media tanam
Berbeda dengan tanaman – tanaman pada umumnya. Tanaman yang akan dibentuk menjadi bonsai memiliki perawatan yang khusus. Terutama dalam hal media tanam. Karena sebagaimana kita ketahui bahwa bonsai membutuhkan banyak nutrisi dalam pertumbuhannya. Sehingga untuk media tanam yang digunakan bukan sekedar tanah yang nantinya jika dibiarkan begitu saja nutisi didalamnya akan habis. Untuk media tanamnya sendiri yang harus disiapkan adalah pasir, tanah, humus dan pupuk organik. Dari beberapa bahan tersebut kemudian dicampurkan agar tercampur secara merata.
Untuk penggunaan masing – masing media tanam tersebut bukan tanpa alasan lo.. tentunya ada beberapa alasan yang melatar belakangi pemilihan media tanam tersebut. Pemilihan pasir sebagai salah satu media tanam dilatar belakangi dari sifat porositas pada pasir, dimana pasir merupakan jenis media tanam yang dapat dengan mudah menyerap air sehingga tidak terjadi pengendapan air ditengah – tengah media tanam. Selain itu, pasir juga dapat mempermudah udara masuk kedalam media tanam.
Untuk tanahnya sendiri, tidak sembarang tanah yang digunakan, biasanya tanah yang digunakan adalah tanah yang berasal dari pegunungan yang memiliki banyak humus. Biasanya tanahnya berwarna coklat tua atau biasa disebut dengan tanah merah.
Humus yang digunakan biasanya adalah rontokan dari dedaunan dan juga ranting – ranting yang sudah mulai lapuk akibat proses pembusukan. Nah, proses pembusukan yang alami inilah yang justru dapat meningkatkan mutu tanaman.
Pupuk organik yang digunakan sama dengan pupuk organik pada umumnya, biasanya yang digunakan adalah dari kotoran ternak. Terutama kambing, karena kotoran kambing lebih mudah digunakan daripada kotoran hewan lainnya.
Nah demikian beberapa persiapan yang harus dilakukan sebelum menanam tanaman bonsai.
Cara menanam Bonsai
Tahap selanjutnya adalah penanaman bonsai. Biasanya cara penanaman bonsai ini dapat dilakukan dengan stek, cangkok dan juga okulasi. Cara – cara penanaman dengan beberapa teknik tersebut sama dengan teknik menanam pada tumbuhan lainnya. Dimana saat dilakukan pencangkokan hal yang pertama kali harus dilakukan adalah memilih batang yang kuat untuk dicangkok, kemudian dikuliti sampai kambiumnya hilang. Kemudian pada batang teresbut diberi tanah dan ditutup dengan sabuk kelapa ataupun plastik dan di tunggu sampai keluar tunasnya. Itu tadi sedikit penjelasan cara mencangkoknya.
Nah, saat bibitnya sudah ada dan media tanamnya sudah ada, tahap selanjutnya adalah penanaman. Jika anda memilih membeli bibit, maka langkah selanjutnya adalah memindahkan tanaman pada media tanam yang telah di buat, kemudian biarkan 2 – 3 bulan agar tanaman dapat tumbuh dengan kokoh. Pastikan saat tahap pertumbuhan tersebut tanaman disiram dan juga mendapat nutrisi dengan baik.
Jika sudah dipastikan tanaman telah tumbuh dengan kokoh, saatnya untuk pembuatan bonsai. Tahap – tahap yang dilakukan sama dengan cara pembuatan bonsai yang lainnya, yaitu dengan melilitkan kawat pada batang sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Untuk bagian ranting – ranting yang tidak diperlukan dapat anda pangkas agar terlihat lebih rapi.
Saat pembetukan sudah selesai dan bonsai sudah terbentuk, maka lilitan kawat tersebut dapat dibuka secara perlahan agar tidak patah.
Harga Bonsai Loa
Bonsai loa ini merupakan salah satu bonsai yang banyak dicari para pecinta bonsai. Semakin indah bentuknya maka semakin tinggi pula harganya. Bahkan untuk bonsai yang memiliki kualitas yang sangat bagus dapat dijual dengan harga Rp10.000.000, harga yang cukup menggiurkan bukan? Nah sekarang masih ragukah anda untuk menanam tanaman ini?
Comments
Post a Comment