BUDIDAYA PEPAYA DAN ESTIMASI USAHANYA
Pepaya (Carica papaya L.) adalah tanaman yang berasal dari Amerika Selatan dan Meksiko bagian Selatan. Tanaman ini juga banyak kita temui di daerah Indonesia. Perawatannya yang begitu mudah dan manfaatnya yang sangat banyak, membuat tanaman ini banyak ditemui di sekitar rumah masyarakat ataupun di budidayakan untuk di komersialkan. Manfaat yang sangat banyak pada pohon pepaya, yaitu dari mulai daunnya, bunganya dan buahnya yang mentah hingga matang membuat buah ini menjadi salah satu buah favorit untuk dibudayakan. Anda tertarik untuk menanamnya? Berikut akan kami jelaskan caranya. Yuk simak penjelasan berikut ini.
Cara Menanam
Budidaya pepaya dapat dilakukan pada tanah yang gembur dengan pH tanah 6 – 7 dan pada ketinggian 50 – 700 m dari permukaan laut. Tetapi tanaman ini, tetap bisa tumbuh di daerah yang kurang air dengan syarat di lakukan penyiraman secara teratur. Berdasarkan bunganya, buah pepaya dibagi menjadi tiga yaitu, pepaya jantan, pepaya betina, dan pepaya sempurna. Untuk jenis pepaya yang biasa digunakan dalam keperluan budidaya, yang digunakan adalah pepaya sempurna. Karena pepaya ini dapat menghasilkan buah di setiap pohonnya. Sedangkan pepaya pohon jantan, tidak dapat menghasilkan buah. Bingung bagaimana cara menanamnya? Lihat saja penjelasan berikut ini.
Ada 5 cara tanam pepaya, agar pepaya dapat menghasilkan buah yang banyak.
1. Pembibitan atau persemaian
Proses ini diperlukan agar tanaman dapat beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Saat proses pembibitan, perhatikan hal – hal berikut ini:
- Pilihlah bibit atau benih yang memiliki produktifitas yang tinggi, yang bisa dilihat dari indukannya.
- Tempatkan bibit yang telah terpilih di tempat yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari secara langsung.
- Bibit yang telah terpilih, dapat ditanam di polybag yang telah diisi dengan media tanam. Media tanam terdiri dari campuran tanah dan pupuk kompos atau kandang.
- Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, benih direndam terlebih dahulu di dalam air selama 1 jam. Hal ini bertujuan untuk membangunkan biji dari masa dormansi.
- Pilihlah dari rendaman benih tersebut, biji yang tenggelam dan buang benih yang masih mengapung.
- Setelah terpilih benih yang terbaik, tanam benih tersebut kedalam polybag hingga 0,5 – 1 cm atau benih tersebut telah tertutupi tanah.
- Saat di polybag, lakukan penyiraman secara teratur dan tempatkan benih di tempat yang sejuk. Biasanya benih akan tumbuh setelah satu minggu.
- Perawatan tetap dilakukan sampai benih dapat dipindah ke lahan tanam yang telah disiapkan.
2. Pengolahan Lahan Tanam
Saat menunggu benih siap di tanam, maka anda bisa menunggunya dengan mengolah lahan tanam. Cara pengolahan tanam dapat dengan;
- Cangkul secara merata tanah yang akan dijadikan lahan agar menjadi tanah yang gembur.
- Setelah digemburkan, buat bedengan. Di setiap bedengan, buatlah lubang tanam dengan panjang dan lebar 10 cm dan kedalaman 20 – 30 cm.
- Jangan lupa masukkan pupuk kandang di setiap lubang, biarkan selama 1 minggu untuk kemudian di orak arik lagi tanahnya agar campuran tanah dan pupuk kandang merata.
- Tunggu sampai benih dapat dipindahkan ke lahan tanam.
3. Pemindahan Bibit ke Lahan
Pilihlah bibit yang baik dengan ciri terdapat 4 – 5 helai daun sejati dan tinggi mencapai 20 – 30 cm. Kemudian lakukan langkah – langkah berikut ini:
- Bibit yang telah terpilih dibawa ke lahan tanam untuk di tanam.
- Saat melakukan penanaman, lakukan saat pagi atau sore hari agar bibit tetap segar.
- Buka secara perlahan plastik polybag, agar akar tanaman tidak rusak.
- Tanam bibit tersebut di lahan tanam sampai akarnya tertutupi.
- Siram tanaman secara merata dan usahakan jangan sampai tergenang agar akar tidak cepat membusuk.
- Setelah 4 – 7 hari tanaman akan menunjukkan ketahanannya dalam beradaptasi.
- Jika tanaman terlihat akan mati, segera ganti tanaman tersebut agar dapat tumbuh secara bersamaan. Penggantian ini dapat dilakukan pada tanaman maksimal berusia 7 hari.
Setelah melakukan penanaman, tahap selanjutnya adalah pemeliharaan pepaya yang telah di tanam agar tumbuh secara maksimal dan berbuah lebat. Berikut tahap – tahap pemeliharaan yang perlu diperhatikan:
- Pengairan
Pengairan dapat dilakukan dengan cara menyiram pepaya secara teratur sebanyak 2 kali dalam sehari. Lakukan penyiraman pada saat pagi dan sore hari agar air dapat terserap dengan baik dan dapat digunakan fotosintesis secara maksimal pada siang hari. Perhatikan pula, saat pertama kali pemindahan bibit. Lakukan penyiraman secara intens agar akar dapat menancap secara kuat.
- Pemupukan
Pemupukan dapat anda perhatikan melalui tanda – tanda fisik tanaman. Jika tanaman sudah mulai layu, maka anda perlu memberikan asupan unsur hara dengan memberikan tambahan pupuk pada tanaman. Pupuk yang diberikan bisa berupa pupuk kompos/pupuk kandang atau bisa juga pupuk kimia dengan dosis yang dianjurkan.
- Penjarangan buah
Penjarangan buah dilakukan untuk menjaga kualitas buah. Biasanya setiap pohon memiliki 15 – 20 buah. Penjarangan ini menjadi penting jika anda ingin menjaga kualitas produk anda. Jika terlalu banyak buah yang tumbuh dalam satu pohon, maka buah yang dihasilkan menjadi kecil, karena tidak dapat berkembang dengan baik. Sehingga dapat menurunkan kualitas produk anda dan mengakibatkan nilai jual buah pepaya menjadi menurun.
- Panen dan pasca panen
Pemanenan buah pepaya dapat dilakukan setelah berumur 8 – 9 bulan. Buah yang telah siap dipanen dapat dipetik secara langsung dan dipindahkan ketempat yang sejuk agar tidak mudah layu. Sebelum buah – buah yang telah di panen di jual, perlu adanya penyortiran terlebih dahulu agar kualitas produk anda terjaga dan mendapat kepercayaan konsumen. Dengan percayanya konsumen pada produk anda, maka itu adalah suatu keberuntungan. Karena, konsumen yang puas dengan produk anda, ia akan melakukan repeat order yang pastinya membawa keuntungan bagi anda.
Untuk menambah informasi dalam budidaya pepaya, akan kami jelaskan analisa bisnis budidaya pepaya yang nantinya dapat menambah percaya diri anda untuk memulai bisnis ini. Berikut ulasannya.
Misalkan anda memiliki tanah seluas 1000 m untuk 1 kali periode tanam, maka yang anda perlukan adalah:
- Bibit ; 250 batang x @ 3.000 - Pupuk dan hormon organik - Pupuk Makro/anorganik (NPK) - Agen hayati (fungisida organik/agen hayati proteksi BIO-SPF) - Tenaga kerja dari mulai pembersihan lahan, pemeliharaan dan pemanenan sampai sortasi |
= Rp 750.000 = Rp 1.700.000 = Rp 2.700.000 = Rp 2.300.000
= Rp 7.500.000 |
- Total biaya |
Rp 14.950.000 |
Total pendapatan dalam 3 tahun (1 kali periode tanam):
- Misalnya pepaya yang anda tanam adalah pepaya California. Pepaya California ini adalah pepaya yang paling diminati dipasaran, sehingga keuntungan lebih mudah anda dapatkan. Hal – hal yang perlu diperhatikan saat budidaya pepaya California:
1. Pepaya California mulai berbuah saat berumur 7 bulan
2. Satu pohon menghasilkan 70 – 100 kg
3. Pemanenan dilakukan 2 minggu sekali sampai berumur 3 tahun
- Total bobot panen
Rata – rata panen (100 + 70 kg)/2 = 85 kg
Jumlah tanaman x rata – rata panen per pohon = 200 tanaman x 85 kg = 17.000 kg
- Taksiran Pendapatan
Panen spek A = 10.000 kg x Rp 4.500 = Rp 45.000.000
Panen spek lokal = 7000 kg x Rp 2.500 = Rp 17.500.000
Total pendapatan = Rp 62.500.000
- Keuntungan per periode tanam = total pendapatan – biaya per periode
= Rp 62.500.000 – Rp 14.950.000
= Rp 47.550.000
Catatan: keuntungan tersebut didapatkan dalam satu periode tanam dengan harga per buahnya 4.500. Sedangkan harga buah pepaya bisa naik sesuai permintaan pasar. Namun untuk kisaran harga jualnya mulai dari 4.000 – 10.000. Selamat mencoba dan memulai bisnis baru anda. Tidak ada bisnis yang tidak berhasil yang ada hanyalah kesempatan untuk memperbaiki bsinis anda menjadi lebih baik dan bisnis dalam bidang pertanian adalah salah satu bisnis yang tidak ada matinya. Selamat mencoba....
Comments
Post a Comment