BONSAI BERINGIN


Beringin (Ficus benjamina) merupakan tanaman yang berasal dari Asia, Australia atau beberapa wilayah Pasifik lainnya. Tanaman ini merupakan tanaman yang kuat dan biasa tumbuh di pekarangan. Beberapa orang mempercayai adanya kekuatan magis pada pohon ini. Maka tidak jarang banyak yang memberinya sesajen. Terlepas dari mitos tersebut tumbuhan ini sangat bermanfaat bagi manusia salah satunya sebagai hiasan di taman atau pun sebagai tempat teduh. Manfaat lainnya dari pohon ini dapat juga dimanfaatkan dalam kesehatan. Negara Indonesia sendiri menggunakan lambang pohon beringin sebagai simbol dari sila ke – 3 yaitu persatuan Indonesia. Jadi, bukan suatu kesalahan jika anda ingin menjadikan tumbuhan ini sebagai pemanis pekarangan rumah anda ataupun membuatnya sebagai bonsai. Namun sebelum mengetahui cara pembuatan bonsai, akan kami jelaskan lebih dahulu ciri – ciri dari pohon ini.
KLASIFIKASI
Kingdom
Plantae
Subkingdom
Tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi
Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisi
Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)
Kelas
Magnoliopsida
Ordo
Urticales
Famili
Moraceae (suku nangka – nangkaan)
Genus
Ficus
Spesies
Ficus benjamina L.
Nama daerah
Beringin, Waringin, Caringin (Sunda), Ringin (Jawa)
CIRI – CIRI TANAMAN
-          Akar dan Batang
Beringin merupakan tanaman yang memiliki akar tunggang dan bisa tumbuh mencapai ketinggian kira – kira 20 – 25 cm. Batangnya tegak dan berbentuk bulat dengan permukaannya yang kasar dan berwarna coklat kehitaman. Bentuk percabangan tanaman ini berbentuk simpodial. Beberapa orang menilai keunikan dari tanaman ini berdasarkan bentuk dari akarnya, yang tumbuh menggantung dan berwarna kecoklatan sebagai alat untuk respirasi (bernapas). Akar yang tumbuh akan mencapai tanah. Dimana akar tersebut akan berubah fungsi menjadi penyerap air dan nutrisi bagi tanaman.
-          Daun
Beringin memiliki daun berwarna hijau tua dan berbentuk jorong (ovalis) dengan bagian tepi daun merata dan halus. Pada pangkal daunnya berbentuk tumpul. Kedua sisi tepi daun bertemu sehingga terlihat lebih tinggi, dan ujung daun terlihat sempit, panjang dan runcing. Daging daunnya kaku tetapi tipis atau biasa disebut perkamen. Beringin memiliki susunan tulang daun menyirip dengan ibu tulang terletak di tengah dan kemudian membentuk cabang – cabang.
-          Bunga
Bunga pohon beringin merupakan bunga tunggal dan akan muncul di ketiak daun. Tangkai bunga berbentuk silindris dengan kelopaknya berwarna hijau dan berbentuk menyerupai corong. Mahkota bunga berbentuk bulat, halus dan berwarna kuning kehijauan. Benang sari dan putik bunga beringin berwarna kuning dan terasa halus.
Buah beringin berukuran panjang 0,5 – 1 cm dengan bentuk bulat dan merupakan buah buni. Biji beringin berbentuk bulat, berwarna putih dan sangat keras. Saat masih muda, buah berwarna hijau dan saat sudah tua akan berubah menjadi merah.
Manfaat Buah Beringin Bagi Kesehatan
Beringin tidak hanya dimanfaatkan sebagai peneduh. Ia juga dapat dimanfaatkan dalam bidang kesehatan. Kandungan pada akar, daun dan batangnya yang mengandung falvonoida, polifenol, saponin, fenol dan asam amino sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Apalagi, jika tubuh kita terkena penyakit, tanaman ini dapat menjadi salah satu obat herbal anda. Mulai tertarik untuk menanamnya? Ketahui dulu beberapa manfaat beringin berikut ini.
-          Dapat digunakan pereda penyakit flu (influenza)
-          Mengobati memar akibat pukulan
-          Membantu menurunkan panas saat demam
-          Mengurangi peradangan tonsilitis (amandel)
-          Mengurangi rasa nyeri pada penyakit rematik
-          Dapat digunakan sebagai obat malaria
-          Mengobati saat terjadi radang usus
-          Membantu meredakan rasa sakit pada saat sariawan
Sekarang anda sudah tahu kan beberapa manfaat dari beringin. Kini saatnya bagi anda untuk menanamnya. Cara penanamannya sendiri sama dengan tanaman lainnya. Namun jika anda ingin membuatnya menjadi hiasan yang menarik, maka anda dapat membuatnya menjadi bonsai. Selain dapat menambah nilai estetika bonsai beringin juga dapat menjadi alternatif bisnis anda. Berikut beberapa jenis beringin yang dapat anda tanam.
-          Pohon beringin pencekik (Ficus annulata)
-          Beringin putih (Ficus benjamina variegata)
-          Beringin dolar
-          Beringin karet Korea
-          Beringin bonsai

Bagi anda yang belum mengetahui cara penanamnya, akan kami jelaskan caranya agar beringin yang akan anda tanam dapat tumbuh dengan baik dan memiliki nilai estetika yang tinggi sehingga memiliki nilai jual yang tinggi pula. Berikut cara penanaman dan perawatannya.
1. Persiapan alat dan bahan
Pembuatan pohon menjadi bonsai bukanlah proses yang sulit. Namun tingkat kesabaran dan kreatifitas yang tinggi mutlak di perlukan dalam pembuatan bonsai. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, seperti:
-          Bonggol beringin yang sesuai dengan bentuk yang anda inginkan.
-          Media tanam
-          Pot yang memiliki besar sesuai dengan bonggol yang telah dipilih.
-          Kawat stainless steel yang berukuran 3 mm.
-          Gunting tanaman yang akan digunakan untuk membentuk pola pohon bonsai.
2. Membuat media tanam
Media tanam yang digunakan dalam penanaman bonsai beringin menggunakan tanah yang dicampur pasir dan batu – batuan kerikil yang kecil. Media tanam ini diusahakan cukup mengandung unsur hara, tidak kekurangan dan juga tidak berlebihan yang disesuaikan dengan besaran bonggolnya. Struktur media tanam padat dan sedikit mengandung unsur hara.
3. Membentuk pola
Proses pembentukan pola dilakukan dengan menggunakan kawat, yaitu dengan cara melilitkan kawat pada batangnya sesuai dengan kreatifitas yang akan anda buat. Selain berfungsi sebagai pembentuk pola, kawat juga berfungsi untuk menahan ranting dan batang agar tetap kuat dan kokoh. Maka dari itu, lakukan secara hati – hati agar batang atau ranting tidak patah. Jika anda merasa kesulitan maka anda dapat menggunakan tang untuk membantu anda dalam membuat pola. Cara pembuatan lilitan kawat dapat anda lakukan dari pangkal dahan menuju ujung dahan.
4. Pembukaan kawat
Kawat dapat anda lepaskan jika batang yang tumbuh telah menutupi kawat. Maka anda dapat membukannya secara perlahan agar batang tidak patah. Saat kawat telah dibuka perhatikan pertumbuhan bonsai tersebut. Lakukan perapian jika terdapat bagian – bagian yang tidak sesuai dengan yang anda inginkan. Perapian dapat dilakukan dengan cara memangkas sedikit – sedikit bagian ujung. Begitupula saat akar tumbuh tek terkendali, maka anda perlu memindahkannya kedalam pot yang lebih besar dengan media tanam yang sama. Biarkan selama 2 – 3 minggu pohon tersebut tanpa pemupukan. Maka pohon tersebut akan beradaptasi dengan media tanam yang baru.
Setelah menanam bonsai, tahap selanjutnya adalah melakukan perawatan. Perawatan harus dilakukan agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Berikut cara perawatan bonsai beringin:
-          Pemupukan
Pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk organik yang dilarutkan dengan air. Namun, untuk menjaga dari pertumbuhan – pertumbuhan dan hal – hal yang tidak diinginkan, ada beberapa unsur yang harus dipenuhi seperti: nitrogen, fosfor dan potasium.
-          Penyiraman
Penyiraman dilakukan secara teratur dilakukan saat pagi dan sore hari dengan menggunakan air bersih. Untuk mencegah tumbuhnya gulma pada tanaman maka anda dapat memberikan lumut pada media tanam.
-          Pemangkasan dan penyiangan
Pemangkasan dilakukan pada bagian – bagian yang tidak diinginkan seperti pada ranting dan daun – daun. Sedangkan penyiangan dilakukan saat tumbuh gulma disekitar tanaman. Namun, jika anda menambahkan lumut pada media tanam, maka anda dapat mengurangi proses penyiangan.
Demikian cara penanaman dan perawatan bonsai beringin. Sudah mulai tertarik untuk menanamnya?

Comments

Popular posts from this blog

Favites sp: Deskripsi, Habitat dan Peranan

Ophiotrix sp: Deskripsi, Klasifikasi, Habitat dan Peranan

Euspongia sp:Deskripsi, Klasifikasi, Habitat dan Peranan