BONSAI JERUK KINGKIT
Bonsai jeruk kingkit (Triphasia
trifolia) merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk menjadi
bonsai. Meskipun nama tanaman ini adalah jeruk, tetapi tanaman ini bukanlah
jeruk sebagaimana buah jeruk pada umumnya. Tanaman ini merupakan tanaman yang
memiliki kekerabatan yang cukup dekat dengan jeruk yang lazimnya dikatakan
sebagai buah jeruk. Jika melihat ciri – ciri umum pada buah jeruk yang biasa kita lihat adalah
merupakan buah yang berdaging dan merupakan buah sejati yang ditandai dengan
satu bunga yang dimilikinnya akan menjadi satu bakal buah saja. Sedangkan
bentuknya bisa berbentuk bundar, oval dan juga memanjang. Nah, untuk mengetahui
perbedaan pohon jeruk pada umumnya dengan jeruk kingkit akan kami jelaskan
berikut ini. Yuk simak penjelasan berikut.
Klasifikasi Tanaman
Kingdom
|
Plantae
|
Subkingdom
|
Tracheobionta
|
Super divisi
|
Spermatophyta
|
Divisi
|
Magnoliophyta
|
Kelas
|
Magnoliopsida
|
Subkelas
|
Rosidae
|
Ordo
|
Sapindales
|
Famili
|
Rutaceae
|
Genus
|
Triphasia
|
Spesies
|
Triphasia trifolia
|
Nah, sekarang sudah mengetahui
kan bagaimana klasifikasi yang telah dijelaskan di atas. Tanaman ini juga
memiliki nama lain sesuai dengan daerahnya masing – masing atau biasa disebut
dengan nama tradisional. Di Indonesia sendiri yang wilayahnya cukup luas ini
pastinya memiliki nama khusus setiap daerahnya dalam menyebut jeruk kingkit,
seperti; kingkit, limau kiah, limau kunci (merupakan sebutan bagi orang
Melayu), kalijage, kingkip (bahasa Sunda), jeruk kingkit (bahasa Jawa), jeruk
rante (Madura), lemo – lemo (Makassar) dan joji koyo (Tidore). Sebagaimana penjelasan diatas tadi bahwa jeruk ini bukan
merupakan jeruk pada umumnya, melainkan berdekatan kerabatnya dengan buah jeruk
pada umumnya. Sebenarnya, pohon jeruk kingkit berasal dari Malesia dan sudah
mulai tersebar hingga ke Samudra Pasifik.
Ciri – ciri Bonsai Jeruk
Kingkit
Setelah kita mengetahui
penjelasan mengenai jeruk kingkit secara umum, selanjutnya akan dijelaskan ciri
– ciri dari jeruk kingkit agar anda yang berkeinginan untuk memilihara atau
bahkan ingin membudidayakannya sebagai salah satu ladang bisnis anda dapat
mengetahui ciri – cirinya secara rinci terlebih dahulu. Berikut akan kami
jelaskan secara rinci.
Biasanya jeruk kingkit memiliki
tinggi sekitar 1,5 – 3 m dengan bentuk pohon yang tergolong unik. Bentuk
rantingnya yang bercabang banyak terdapat dua duri di setiap ketiak daun. Daun
dari jeruk kingkit termasuk majemuk berjari tiga (trifoliata) dengan warna daun
hijau mengkilat. Selainkan memiliki daun utama, tanaman ini juga memiliki anak
daun yang berbentuk oval dengan pada ujungnya terdapat lekuk menjorong ke dalam
atau biasa disebut dengan melekuk ke dalam dengan ukuran 1,5 – 4,5 x 1,3 mm.
Bunga pada tanaman ini berkumpul pada ketiak daun yang memiliki mahkota 3
lembar berbentuk kecil dengan warna putih dan memiliki bau yang harum. Bunga
pada pohon ini akan mekar saat malam hari. Tanaman ini memiliki panjang yang
cukup bervariasi, yaitu 12 – 16 mm dengan buah berwarna merah dan daging buah
yang unik yaitu didalam buahnya memiliki cairan yang lekat. Berbeda dengan
bentuk buah pada umumnya, buah jeruk kingkit ini memiliki bentuk seperti jeruk
bayi dengan didalamnya tanpa ada biji. Buah ini juga memiliki bentuk yang
berbeda dengan jeruk pada umumnya, yaitu memiliki bentuk sedikit lonjong dan
dapat di makan dengan kulitnya. Warna buahnya berwarna merah dan termasuk ke
dalam tipe hesperidium dengan diameter kira – kira dapat mencapai 1,5 cm.
Buahnya memiliki rasa manis asam dan baunya harum.
Habitat jeruk kingkit ini berada
pada dataran rendah dengan ketinggian 1 – 500 mdpl. Sedangkan iklim yang sesuai
agar pertumbuhannya dapat maksimal adalah pada daerah yang cenderung panas
dengan pencahayaan sinar matahari sepanjang hari. Tanaman ini dapat tumbuh
dengan baik pada tanah liat atau tanah lempung dengan kadar pasir yang cukup
banyak dan jangan lupa dicampurkan dengan kompos dengan pH tanah berkisar pada
5 – 6. Jika dilihat dari kebutuhan pencahayaan yang cukup banyak, maka dapat
dipastikan bahwa tanaman ini tidak menyukai media tanam yang terlalu basah.
Pembibitan
Setelah kita mengetahui ciri –
ciri jeruk kingkit, selanjutnya kita akan menjelaskan mengenai cara pembibitan
jeruk kingkit. Untuk cara pembibitan ini terdapat 3 cara yaitu;
-
Penanaman melalui biji
Cara penanaman
melalui biji dapat dilakukan dengan langkah – langkah sebagai berikut;
o Tahap pertama yang harus dilakukan adalah dengan mengeringkan
biji untuk kemudian disemai. Saat tahap penyemaian, media tanam yang digunakan
berupa kompos.
o Selanjutnya setelah biji yang telah dikeringkan sudah siap dan
media tanam juga sudah disiapkan, tahap selanjutnya adalah menanam biji
tersebut pada media tanam dan letakkan tanaman yang telah siap pada tempat yang
terkena sinar matahari secara langsung tanpa adanya naungan.
o Langkah berikutnya adalah dengan melakukan penyiraman secara
teratur. Saat tanaman berusia 5 – 6 minggu dan sudah memiliki 4 – 5 helai daun
tanaman tesebut dapat dipindah pada polybag.
-
Stek
Selain
penanaman dengan menggunakan biji, penaman tanaman ini juga dapat dilakukan
dengan stek. Untuk caranya sama dengan stek pada umumnya yaitu;
o Pilihlah batang yang sudah tua agar dapat menghasilkan stek yang
baik.
o Setelah dipilih batang yang akan di stek, selanjutnya adalah
potong batang tersebut kurang lebih 15 cm. Jangan lupa sisakan 3 – 5 helai daun
pada batang, kemudian rendamlah batang tersebut dalam air selama 1 hari.
o Tahap selanjutnya setelah dilakukan perendaman adalah menanam
batang tersebut pada media tanam berupa campuran tanah, pasir dan juga kompos.
o Tutup batang tersebut dengan plastik untuk mengurangi penguapan
yang berlebihan sehingga tunasnya cepat tumbuh. Jika sekitar 4 minggu sudah
mulai terlihat tunasnya, maka plastiknya dapat dilepas dan batang yang telah di
stek tersebut, baru dapat dipindahkan ke media tanam tanah yang telah dicampur
dengan kompos pada polybag saat sudah berumur 4 bulan.
-
Cangkok
Cara penanaman
atau pembibitan selanjutya adalah dengan cara mencangkok. Cara mencangkok ini
lumayan sulit karena bentuk batang jeruk yang tergolong kecil, sehingga pada
saat pengelupasan kulit kayu dan juga kambium harus hati – hati agar batangnya
tidak mudah putus. Untuk menghindari hal tersebut, maka yang dapat dilakukan
dengan memilih batang yang telah tua dan berukuran agak besar. Jika sudah
menemukan batang yang dianggap sesuai untuk digunakan bibit cangkok, tahap
selanjutnya adalah mencangkok batang tersebut sebagaimana cara mencangkok pada
umumnya. Caranya dengan mengkuliti batang sampai tidak ada kambiumnya yang
ditandai dengan kasarnya batang tersebut, kemudian berikan media tanam pada
batang tersebut dan tutup dengan serabut kelapa (cocopeat). Lakukan perawatan
dengan melakukan penyiraman secara teratur hingga tumbuh tunas dan tanaman siap
dipindahkan pada polybag.
-
Pembuatan Bonsai
Pembuatan
bonsai dapat dilakukan saat tanaman sudah dianggap kuat sehingga saat
pembentukan bonsai dengan kawat tanaman tersebut tetap kokoh dan dapat dibentuk
dengan baik.
Demikian cara
menanam bonsai jeruk kingkit. Selamat mencoba...
Comments
Post a Comment