Apa Perbedaan Tata Surya dengan Galaksi?

Apa Perbedaan Tata Surya dengan Galaksi?

Terkadang kita bingung dengan istilah tata surya dan galaksi. Apakah kedua istilah ini sama ataukah berbeda? Penasaran? Yuk simak penjelasan berikut ini.

Sebagaimana yang telah dijelaskan diatas, tata surya merupakan sistem antariksa, dimana matahari sebagai pusat tata surya dan planet – planet mengorbit pada matahari dengan adanya gaya gravitasi. Hampir sama dengan tata surya, galaksi adalah sistem antariksa yang terdiri dari planet – planet yang disatukan dengan adanya daya tarik dari gravitasi. Jadi, berdasarkan penjelasan tersebut kita dapat mengetahui bahwa tata surya adalah salah satu bagian dari galaksi. Dimana tata surya biasa disebut dengan galaksi bima sakti dan masih banyak jenis galaksi – galaksi yang lainnya seperti; galaksi Magellan, galaksi Ursa Mayor, galaksi Black Eye, galaksi Andromeda, galaksi Pusaran air, galaksi Roda biru dan galaksi Sombrero.

Kembali pada pembahasan tata surya, selanjutnya akan dijelaskan Susunan dari tata surya beserta dengan jenis planet – planetnya.

Susunan Tata Surya dan Planet - Planetnya

Tata surya tersusun dari beberapa bagian diantaranya, matahari, 4 planet luar, 4 planet dalam, main asteroid belt (sabuk ateroid), dan di bagian luarnya terdapat sabuk Kuiper. Pada tata surya, planet dan matahari tidak membentuk orbit yang berbentuk lingkaran, melainkan membentuk elips. Ketika planet melakukan satu kali pergerakan mengelilingi matahari, maka pergerakan tersebut disebut dengan revolusi. Semakin jauh atau bertambah jarak antara planet dengan matahari, maka semakin bertambah panjang orbit dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu revolusi. Planet – planet yang ada di tata surya dibagi menjadi dua kelompok, yaitu planet luar dan planet dalam yang dipisahkan dengan sabuk asteroid yang terdiri dari jutaan bebatuan yang melayang di ruang angkasa. Dari beberapa planet diruang angkasa hanya Mars dan Bumi yang memiliki satelit. Agar lebih jelas, berikut penjelasan masing – masing planet.

Planet Tata Surya

Data Tata Surya

Planet

Diameter (km)

Rotasi (hari)

Revolusi (hari)

Jarak min dari Matahari (km)

Jarak max dari matahari (km)

Merkurius

4.880

58,65

87,97

46 juta

69,8 juta

Venus

12.104

243

224,7

107,5 juta

108,9 juta

Bumi

12.756

23,93

365,26

147,1 juta

152,1 juta

Mars

6.794

24,62

686,98

206,6 juta

249,2 juta

Jupiter

142.984

9,93

11,86

740,6 juta

816 juta

Saturnus

120.536

10,66

29,46

1,35 miliar

1,51 miliar

Uranus

51.118

17,24

84,01

2,73 miliar

3,01 miliar

Neptunus

49.532

16,11

164,79

4,46 miliar

4,54 miliar

 

-          Merkurius

Merkurius merupakan planet yang memiliki orbit yang paling pendek, sehingga planet ini merupakan planet yang paling cepat saat mengelilingi matahari. Planet ini memiliki orbit yang pendek karena merupakan planet yang dekat dengan matahari. Selain itu ciri dari planet ini yaitu memiliki banyak kawah dan merupakan planet terkecil jika dibnadingkan dengan planet lainnya.

-          Venus

Ukuran planet ini hampir sama dengan ukuran bumi. Venus memiliki temperatur permukaan yang lebih panas dibandingkan planet – planet lainnya. Atmosfernya mengandung 97% gas CO2 sehingga suhunya sangat tinggi.

-          Bumi

Planet ini merupakan satu – satunya planet yang memiliki air dalam bentuk cairan sehingga satu – satunya planet yang memiliki kehidupan.

-          Mars

Mars memiliki suhu yang lebih dingin dibandingkan bumi. Semakin jauh jarak planet dari matahari, maka semakin dingin planet tersebut. Selain jarak planet ini lebih jauh dari matahari daripada bumi, planet mars juga memiliki ciri khas lain yaitu planetnya yang berwarna merah.

-          Jupiter

Jupiter merupakan planet yang paling besar dibandingkan dengan planet yang lainnya, dan merupakan planet yang memiliki waktu revolusi yang paling cepat dibandingkan planet yang lainnya.

-          Saturnus

Salah satu ciri yang paling menarik dari planet ini adalah adanya lingkaran besar yang mengelilingi planet ini, dan biasa disebut dengan cincin. Cincin dari planet ini terdiri dari milyaran batuan beku.

-          Uranus

Planet ini merupakan planet yang paling dingin dibandingkan dengan planet lainnya karena memiliki jarak revolusi yang paling jauh dibandingkan dengan yang lainnya. Uranus juga memiliki cincin tetapi tidak sebesar planet Saturnus.

-          Neptunus

Planet ini termasuk planet luar, dan planet ini termasuk planet terkecil dibandingkan empat planet terluar lainnya. Neptunus memiliki warna biru karena adanya gas metana.

Para saintist mengelompokkan kedelapan planet dalam tata surya tersebut berdasarkan berbagai faktor. Berikut pengelompokkan planet berdasarkan kriteria tertentu.

1. Pertama, pengelompokkan berdasarkan posisi planet jika dilihat dari orbit bumi. Berdasarkan kriteria ini planet di bagi menjadi dua yaitu planet inferior (planet yang terletak di dalam orbit bumi), yang termasuk dalam planet ini adalah Merkurius dan Venus; yang kedua yaitu planet superior (planet yang berada di luar orbit bumi) yang termasuk dalam planet ini adalah planet Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.

2. Pengelompokkan selanjutnya adalah berdasarkan materi penyusun planet tersebut dapat dibagi menjadi 2, yaitu planet Jovian; planet yang memiliki permukaan yang tersusun atas gas, cairan, es tebal dan memiliki ukuran yang relatif besar; planet yang kedua yaitu planet terrestial; planet ini tersusun atas batu – batuan dan memiliki atmosfer yang tipis. Untuk ukuranya sendiri planet terrestial memiliki ukuran yang cukup kecil. Planet yang termasuk dalam planet terestrial yaitu planet Merkurius, Venus, Bumi dan Mars.

3. Pengelompokkan yang terakhir yaitu berdasarkan letaknya jika dilihat dari orbit asteroid. Berdasarkan pengelompokkan ini, planet dapat dibagi menjadi dua yaitu planet luar dan planet dalam. Planet disebut planet dalam jika planet tersebut memiliki orbit di dalam orbit asteroid, yang termasuk dalam planet ini yaitu planet Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Sedangkan planet luar yaitu planet yang memiliki daerah orbit di lauar orbit asteroid. Planet – planet yang masuk dalam kategori planet luar adalah Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.

Nah, itu tadi penjelasan terkait jenis – jenis planaet yang ada di Tata Surya dan pengelompokkan – pengelompokkannya dengan kriteria tertentu.

Setelah kita membahas planet yang merupakan bagian dari tata surya selanjutnya kita akan membahas susunan tata surya yang lainnya.

-          Bintang

Bintang merupakan bagian dari tata surya yang paling istimewa karena memiliki cahaya sendiri. Di dalam tata surya ada banyak jenis bintang dan bisa kita lihat saat malam hari. Dari sekian banyak bintang yang manfaatnya dapat kita rasakan secara langsung adalah matahari. Matahari dapat kita manfaatkan cahayanya saat pagi dan siang hari. Selain manusia, cahaya matahari juga dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk membantu dalam proses fotosintesis.

Matahari memiliki massa yang paling besar jika dibandingkan dengan planet lainnya, sehingga ia juga memiliki gaya gravitasi yang cukup besar untuk menarik bintang – bintang yang lainnya dan juga benda langit yang lainnya yang beredar pada lintasan tertentu. Antara matahari dengan bintang atau planet – planet lainnya memiliki garis edar yang berbentuk elips.

-          Satelit di Tata Surya

Satelit merupakan bagian dari tata surya yang memiliki peran mengitari planet yang diputarinya. Satelit akan bergerak mengitari matahari dengan membersamai planetnya. Selain itu, satelit juga akan berputar pada porosnya dan mengelilingi planet yang diiringinya atau yang biasa disebut dengan revolusi.

Dalam perputarannya didalam Tata Surya, satelit dapat dibagi menjadi 2 yaitu satelit alami dan sateli buatan. Untuk mengetahui lebih lengkap, berikut akan diberikan penjelasannya.

o   Satelit alami

Satelit alami merupakan satelit yang dengan sendirinya bergerak mengelilingi planetnya tanpa bantuan manusia dan merupakan salah satu bagian tata surya yang diciptakan Tuhan. Hampir semua planet yang ada di tata surya memiliki satelit alami, kecuali planet Venus dan Merkurius yang tidak memiliki satelit alami. Berikut beberapa jenis satelit alami yang ada pada planet – planet di tata surya.

Planet

Nama Satelit

Total satelit

Merkurius

-

-

Venus

-

-

Bumi

Bulan

1

Mars

Phobos dan Demos

2

Yupiter

Metis, Andrastea, Almathea, Thebe, Io, Europa, Ganymede, Calistio, Leda, Himalia, Lyssithea, Elara, Ananke, Carme, Pasiphea, sinope, dan 3 satelit yang belum memiliki nama

16

Saturnus

Atla,1980 S27. 1980 S26, Euphemetheus, Jnaus, Mimas, Coorbital, Encelandus, Tethys, Telesto, Calypso, Dione, dione Coorbital, 1980 S5, 1980 s6, Rhea, Titan, Hyperion, Lapetus, Phoebe

21

Uranus

Ariel, Umbriel, Titania, Oberon, Miranda, Puck, Cordelia, Ophelia, Bianca, Cresida, Desemona, Juliet, Portia, Rosalin, Belinda

15

Neptunus

Triton, Nereid, Naiad, Thalasa, Despina, Galatea, Larissa, Proteus

8

 

o   Satelit buatan

Berbanding terbalik dengan satelit alami, satelit buatan adalah satelit yang sengaja dibuat oleh manusia dan pergerakannya juga di atur oleh manusia sehingga dapat dikontrol cara kerjanya. Pembuatan satelit jenis ini biasany digunakan untuk kepentingan penelitian mengenai objek – objek di luar angkasa. Salah satu satelit yang dibuat oleh manusia adalah satelit Palapa yang merupakan satelit komunikasi yang dibuat oleh Indonesia. Berikut beberapa jenis satelit buatan:

§  Satelit komunikasi, merupakan satelit yang sengaja dibuat untuk keperluan komunikasi, seperti Echostar 3 yang dimiliki oleh Amerika, dan satelit Palapa yang dimiliki oleh Indonesia.

§  Satelit Cuaca yang berfungsi memantau keadaan cuaca di permukaan bumi. Salah satu dari satelit ini adalah satelit TIROS yang dikendalikan oleh NOAA.

§  Satelit Pencitraan Sumber daya alam yang berfungsi memetakan permukaan bumi untuk diketahui jenis – jenis SDA nya. Contoh dari satelit ini yaitu LANDSAT yang dimiliki Amerika.

§  Satelit GPS yang berfungsi penentuan letak dengan menentukan posisi garis bujur, garis lintang, dan ketinggian suatu tempat dari permukaan bumi.

§  Satelit penelitian yaitu satelit yang diluncurkan untuk memantau keadaan luar angkasa sebagai objek penelitian. Salah satu dari satelit ini adalah satelit SOHO yang sengaja dikirim untuk meneliti Matahari.

-          Asteroid di Tata Surya

Asteroid merupakan benda langit yang memiliki bentuk pecahan kecil bebatuan yang melayang dan beredar dengan lintasan yang terletak dianatar orbit Mars dan Yupiter. Proses terbentuknya asteroid ini terjadi secara bersama – sama dengan planet. ilmuan yang pertama kali meneliti asteroid adalah Guiseppa Piazzi pada tahun 1801 yang berasal dari Italia dan asteroid tersebut diberi nama Ceres.

-          Komet

Komet atau biasa disebut dengan bintang berekor merupakan bagian dari benda langit yang tersusun atas partikel batuan, kristal, gas dan juga es. Komet merupakan benda langit yang memiliki ukuran kecil dan biasanya tampak memantulkan cahaya yang memanjang seperti ekor.

-          Meteor atau Meteorid

Meteor adalah benda langit yang memiliki lintasan yang tidak teratur dan bergerak dengan cepat. Sehingga karena pergerakannya yang tidak teratur terkadang membuat meteor terlihat seperti bintang jatuh dari permukaan bumi. Meteor yang jatuh dan mengenai atmosfer bumi perlahan akan terbakar dan berubah menjadi asap. Namun, jika meteor tersebut dapat melewati atmosfer bumi yang akan terjadi adalah meteor tersebut akan jatuh ke bumi dalam bentuk batuan yang cukup besar dan jatuh dengan kecepatan yang tinggi, sehingga dapat merusak benda yang dikenainya. Meteor yang dapat jatuh ke bumi tersebut biasa disebut meteorid.

Demikian mengenai penjelasan penyusun Tata Surya. Selanjutnya kita akan membahas secara rinci bagian dari matahari yang menjadi pusat dari tata surya.

Comments

Popular posts from this blog

Favites sp: Deskripsi, Habitat dan Peranan

Ophiotrix sp: Deskripsi, Klasifikasi, Habitat dan Peranan

Euspongia sp:Deskripsi, Klasifikasi, Habitat dan Peranan