LENGKAP: Bonsai anting putri

Bonsai anting putri

Anting Putri (Wrightia religiosa) merupakan salah satu tanaman yang menjadi incaran para pecinta bonsai di Indonesia. Tanaman ini juga memiliki beberapa nama lain, seperti: water jasmine, sacred buddhist, wild water plum, atau wondrous wrightia. Pertumbuhannya yang cepat dan mudah dibentuk, menjadi nilai plus tersendiri bagi tanaman ini. Terutama dalam meningkatkan estetika tanaman bonsai yang akan di buat. Anting Putri berasal dari daerah yang beriklim tropis seperti Afrika, Asia dan Australia. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai keunikan dari Anting Putri berikut penjelasanya.

Diatas telah dijelaskan berbagai nama lain dari Anting Putri, kali ini kita akan membahas secara detail bagaimana klasifikasi dari Anting putri.

Klasifikasi

Kingdom

Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom

Tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi

Spermatophyta (Berbiji)

Divisi

Magnoliophyta (Berbunga)

Kelas

Magnoliopsida (berkeping dua)

Sub Kelas

Asteridae

Ordo

Gentianales

Famili

Apocynaceae

Genus

Wrightia

Spesies

Wrightia religiosa

Nama Lokal

Anting Putri (Indo), Melati/Jeliti (Malay), Water Plum (China)

 

Ciri – ciri Anting Putri

Tanaman ini memiliki tinggi 2 – 4 m. Batangnya memiliki gaya broom (sapu terbalik), lebih mirip dengan jambu biji yang memiliki penampilan batang yang kokoh. Saat sudah mulai berbunga, bunganya memiliki aroma harum berdiameter 3 - 4 mm dan berwarna putih dengan tangkai bunga yang tipis dan berbulu halus. Kelopak bunga berbentuk bulat telur dan terdapat beludru di kedua permukaanya. Kelopaknya mimiliki panjang sekitar 7 mm. Sedangkan tangkai bunganya tipis, halus, dan berbulu. Daun anting putri berbentuk bulat panjang, bulat telur atau sempit lonjong. Ketika masih muda daunnya berwarna hijau dan akan berubah menjadi kuning ketika sudah tua. Ukuran daunnya sekitar 2,5 – 7,5 x 1,5 – 3 cm dengan panjang tangkai daun 2 – 4 mm. Sedangkan bijinya berbentuk gelendong dengan panjang 8 mm. Tanaman ini akan tumbuh dengan baik pada suhu 65 derajat Fahrenheit. Tanaman ini termasuk tanaman yang mudah hidup dimana saja. Untuk menjadikannya salah satu bisnis anda, maka perlu adanya upaya mempercantik tanaman tersebut. Salah satunya dengan melakukan okulasi. Apa itu okulasi, dan bagaimana melakukannya? Berikut penjelasannya.

Cara Okulasi Anting Putri

Okulasi atau Grafting adalah salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sekaligus estetika dari anting putri. Sama dengan proses okulasi pada tanaman lainnya, yang kita perlukan pada saat okulasi adalah:

-          Batang atas anting putri yang berukuran sedang, gunting untuk memotong batang bawah pohon lainnya ( biasanya yang digunakan mentaos (Jawa), banteli lalaki (Sunda), bentawas, tawas (Bali), bintaos (Sunda, Madura), 2 bungkus plastik tali dan membungkus hasil sambungan, pisau dan batang bawah mentaos.

-          Langkah – langkah yang harus dilakukan adalah:

1. plastik yang sudah disiapkan dipotong memanjang seperti tali yang nantinya akan digunakan untuk mengikat batang agar tidak goyang.

2. potong batang bawah pohon mentaos.

3. sayat batang atas anting putri yang akan di okulasi.

4. gabungkan kedua batang pohon secara hati – hati, dan pastikan keduanya telah menempel dengan baik.

5. ikat kedua gabungan batang tersebut dengan tali plastik yang telah di buat.

6. tutup batang yang telah di ikat dengan plastik yang telah disediakan. Fungsi penutupan tanaman dengan plastik adalah untuk menjaga agar terlindungi dan mempertahankan suhu udara agar tetap lembab.

 

7. langkah terakhir, pindahkan tanaman yang telah di buat ke tempat yang teduh. Dan jangan lupa untuk menyiramnya.

Keberhasilan tahap okulasi ini dapat dilihat, ketika daun anting putri yang disambungkan mulai rontok dan akan muncul tunas daun baru. Selamat mencoba...

Setelah kita melakukan perbaikan kualitas tanaman dengan cara okulasi, selanjutnya akan kami jelaskan cara pembuatan bonsai anting putri agar dapat anda manfaatkan sebagai pelengkap hiasan rumah anda. Berikut cara membuat bonsai anting putri.

1. Pilihlah pohon anting putri yang akan dijadikan bonsai. Usahakan memilih pohon yang memiliki batang yang kuat agar bonsai yang terbentuk lebih kokoh. Selain itu batang yang kuat juga memudahkan proses pelilitan kawat pada batang. Sehingga jika kita salah dalam memilih batang di takutkan tanamannya tidak dapat tumbuh dengan baik.

2. Setelah memilih batang, tahap selanjutnya adalah menyiapkan media tanam. Komposisinya terdiri dari pasir, tanah, humus. Jangan lupa siapkan kawat penopang untuk menopang tanaman yang akan dibuat bonsai. Hal ini bertujuan untuk menjaga agar tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik. Karena biasanya tumbuhan yang baru di tanam cenderung memiliki akar yang kurang kuat.

3. Letakkan pohon anting yang telah dipilih untuk di buat bonsai di tempat yang teduh yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.

4. Lakukan pemangkasan pada daun anting putri agar terlihat lebih rapi.

5. buanglah ranting dan batang yang tidak digunakan untuk bonsai nantinya.

6. Gunakan tang atau alat penunjang lainnya yang membantu dalam proses pelilitan kawat di batang dan di ranting.

7. Lilitkan kawat pada pohon sesuai dengan model yang dinginkan.

Tahap selanjutnya adalah proses perawatan bonsai anting putri yang telah di buat. Kita tahu bahwa pohon anting ini memiliki batang yang mudah dibentuk, namun tidak serta merta perawatannya juga mudah. Berikut cara perawatan bonsai anting putri.

Perawatan Bonsai Anting Putri

Sama seperti tumbuhan lainnya yang dijadikan bonsai. Anting putri juga memerlukan beberapa tahapan dalam perawatan sebagai berikut:

1. Lakukan pemangkasan pada daun – daun yang mulai menguning. Pada langkah ini juga tidak bisa asal – asal lan. Karena, jika asal – asalan dapat merusak bentuk bonsai yang telah di rencanakan sebelumnya. Cara pemangkasannya cukup di gunting secara perlahan dengan memegang ranting daun agar tidak mudah patah atau cukup dengan memetik daun – daun yang tidak diinginkan. Jika ingin mendapatkan daun – daun yang kecil maka yang perlu dilakukan adalah dengan memangkas habis daunnya atau di gunduli.

2. Lakukan penyiraman satu hari sekali dan usahakan jangan terlalu menggenang. Hal ini bertujuan untuk menjaga agar akar pada tanaman tidak mudah busuk sehingga menjaga kelangsungan hidupnya.

3. Usahakan tanaman tersebut mendapat sinar matahari yang cukup.

4. Berikan asupan yang cukup dengan memberikan kandungan unsur hara yang dibutuhkan. Untuk mendapatkannya anda dapat memberinya pupuk NPK ataupun pupuk lainnya yang dapat meningkatkan unsur hara.

5. Perawatan yang terakhir yaitu dengan memperbarui media tanam. Penggantian media tanam ini dapat dilakukan setiap 3 tahun sekali agar tanaman bonsai dapat tumbuh dengan baik. 

Harga Bonsai Anting Putri

Jika melihat proses perawatan dan pembuatan bonsai anting putri, dapat diperkirakan bahwa harganya akan meningkat berkali lipat dari harga bibit awal yang berkisar 50 – 100 ribu menjadi 2,5 juta – 5 juta. Bahkan nilai jual tersebut dapat meningkat sesuai dengan tingkat kesulitan pembuatan bentu model dari bonsai tersebut. Berdasarkan informasi yang di dapat dari pameran bonsai, terdapat bonsai anting putri seharga Rp 25 juta dengan umur 15 tahun dan telah dinobatkan menjadi bonsai anting termahal di Indonesia. Harga yang sangat fantastis bukan? Bagi anda yang ingin memulai bisnis dan merupakan salah satu pecinta bonsai. Bisnis ini dapat menjadi alternatif bisnis anda selanjutnya.

 

 

Comments

Popular posts from this blog

Favites sp: Deskripsi, Habitat dan Peranan

Ophiotrix sp: Deskripsi, Klasifikasi, Habitat dan Peranan