Sains

<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script> <script> (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-5444632279445307", enable_page_level_ads: true }); </script> Setelah kita mengetahui jenis – jenis bentuk tulang, selanjutnya kita akan membahas anatomi tulang. Secara garis besar anatomi tulang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu aksial dan apendikular yang akan dijelaskan sebagai berikut. Tulang Aksial Tulang aksial merupakan tulang sumbu atau tulang pembentuk tubuh. Tulang ini berada pada sepanjang tubuh yaitu: -           Tulang Tengkorak Tulang tengkorak berfungsi untuk melindungi otak dan juga memberi bentuk pada wajah. Tulang ini juga tersusun atas beberapa tulang yaitu tulang dahi (frontal), tulang ubun – ubun (parietal), tulang pelipis (temporal), tulang pembentuk wajah (tulang pipi, baji, rahang bawah, rahan

Anatomi Tulang Tulang merupakan bagian yang sangat penting bagi tubuh. Awalnya ketika manusia masih dalam kandungan baru berumur beberapa minggu tubuhnya hanya tersusun dari segumpal darah dan daging. Sehingga tubuh manusia belum memiliki bentuk dan penopang tubuh. Tetapi, kemudian proses pembentukan manusia itu terus berlanjut, hingga terbentuklah tulang – tulang yang memberikan bentuk pada tubuh manusia. Nah, sekarang sudah tau kan? Kalau tulang itu sangat memiliki peran yang penting dalam tubuh kita. Ya... Salah satunya sebagai penopang tubuh itu. Selain itu tulang juga memiliki beberapa peran lainnya, agar lebih jelas dan dapat memahaminya berikut ulasannya. Fungsi Tulang Selain memiliki fungsi sebagaimana yang telah dijelaskan diatas, berikut beberapa fungsi tulang: -           Melindungi dan memberi bentuk tubuh, maksud dari melindungi adalah tulang juga berfungsi untuk melindungi bagian – bagian tubuh manusia yang lainnya tulan tengkorak yang berfungsi untuk mel

Nah, kira – kira kurang lebih seperti itulah penjelasan mengenai salam. Untuk selanjutnya akan kami jelaskan mengenai masyaallah dan subhanallah. Kalau dilihat penggunaan kata Masyaallah dan Subhanallah sendiri, banyak orang – orang yang sering terbalik. Mungkin karena secara tidak sadar kita mengucapkan begitu saja dan kebetulan memang pengucapan atau penggunaan kata ini di ucapkan saat kita merasa terkejut. Penggunaan Masyaallah digunakan saat kita merasa terkejut terhadap hal – hal yang baik. Misalnya saat kita melihat sesuatu yang baik yang tidak biasanya kita melihat. Maka yang seharusnya kita ucapkan adalah Masyaallah . Sebaliknya, saat kita melihat atau mendengar sesuatu yang buruk yang tidak baik, maka yang kita ucapkan adalah Subhanallah. Sebenarnya bagaimana arti/makna dari kata ini sendiri? Mengapa orang – orang sering terbalik, bahkan bisa dikatakan kesalahan yang sudah membudaya. Bagaimana kita mengingatkannya? Hmm... ternyata banyak sekali permasalahannya ya,