Siklus Pembelahan Sel


SIKLUS PEMBELAHAN SEL
Siklus sel merupakan proses perkembangbiakan sel yang memperantarai pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Siklus sel memiliki dua fase utama, yaitu fase S (sintesis) dan fase M (mitosis). Fase S merupakan fase terjadinya replikasi DNA kromosom dalam sel, sedangkan pada fase M terjadi pemisahan 2 set DNA kromosom menjadi dua sel. Fase yang membatasi kedua fase utama dinamakan Gap. G1 (Gap-1) terdapat sebelum fase S dan setelah fase S dinamakan G2 (Gap-2).
Fase G1 merupakan fase dengan lama waktu tergantung pada tipe selnya tetapi kebanyakan dari fase ini memiliki waktu yang lebih lama dibandingkan dengan fase yang lainnya. Pada fase ini ukuran sel bertambah besar akibat dari pertumbuhan sel. Sebuah sel tidak akan keluar dari fase G1 dan memasuki fase S sampai memiliki cukup ribosom. Akhir dari fase G1 ketika mitokondria sel bersatu bersama-sama ke jaringan mitokondria, yang membantu organel tersebut menjadi lebih efisien dalam memproduksi molekul. Pada Fase ini sel-sel belum mengadakan replikasi DNA, sehingga DNA masih berjumlah 1 salinan (1c = 1 salinan) dan diploid (2n).
Fase selanjutnya adalah fase sintesa (S), merupakan tahap terjadinya replikasi DNA. Pada umumnya, sel manusia membutuhkan waktu 8 jam untuk menyelesaikan tahap ini. Saat proses ini berlangsung, jumlah DNA dalam nukleus digandakan sedangkan histon dan protein kromosomal lainnya disentesis dalam sitoplasma, kemudian memasuki nukleus dan bergabung dengan DNA untuk membentuk kromatin. Setiap kromosom pada fase S sekarang memiliki dua rantai DNA yang identik yang asalnya satu rantai pada awal fase G1. Pada akhir fase S, sel memasuki fase G2 yaitu suatu periode singkat metabolisme normal dan pertumbuhan selama sel membangun sejumlah protein dan senyawa lainnya. Selama fase G1, S dan G2, nukleus dinamakan mengalami interfase. Setelah suatu sel memasuki fase S dan G2 maka akan dilanjutkan fase M (mitotik). Fase mitotik dibagi menjadi dua fase yaitu, mitosis dan miosis

Comments

Popular posts from this blog

Favites sp: Deskripsi, Habitat dan Peranan

Ophiotrix sp: Deskripsi, Klasifikasi, Habitat dan Peranan

Euspongia sp:Deskripsi, Klasifikasi, Habitat dan Peranan