PISCES: IKAN KOI
Pisces
merupakan kelompok hewan
poikiloterm, karena tubuhnya
tidak mampu
|
mengatur suhu sesuai dengan lingkungan. Secara
morfologi tubuh ikan terdiri dari kepala dan
|
badan. Tubuh ditutupi oleh sisik dan memiliki gurat sisi untuk menentukan arah dan posisi
|
berenang. Secara anatomi ikan bernapas dengan insang,
jantung terdiri dari satu serambi dan
|
satu bilik. (Campbell, 2004)
|
Ikan memiliki keanekaragaman jenis dan warna, dan
setiap spesies ikan memiliki ciri
|
khas yang menjadi daya tarik. Salah satunya adalah
ikan koi
|
(Cyprinus carpio)
|
yang berasal
|
dari Jepang. Di Jepang ikan koi dikenal dengan nama
nishigikoi. Ikan koi merupakan kerabat
|
dekat dari ikan mas karper
|
(Cyprinuscarpio carpio)
|
. Karena keduanya memiliki kode genetik
|
DNA yang hampir sama.
(Muharam dkk. 2012)
|
Ikan koi merupakan
komoditas yang sangat
potensial untuk diperjual
belikan.
|
Sehingga
keberadaannya harus selalu
terpenuhi. Upaya untuk
memenuhi permintaan pasar
|
dapat
dilakukan dengan cara
ditangkarkan atau dibudidayakan. Penangkaran
diartikan
|
sebagai kegiatan untuk mengembangbiakkan jenis satwa
dan tumbuhan yang bertujuan untuk
|
memperbanyak populasi dengan mempertahankan kemurnian
jenisnya, sehingga kelestarian
|
dan keberadaannya di alam dapat dipertahankan.
(Thohari, 1988)
|
Penangkaran
ada 2 macam,
yaitu
|
ex situ
|
dan
|
in situ.
|
Tujuan penangkaran juga ada
|
dua: untuk konservasi
dan untuk sosial,
ekonomi, dan budaya
dalam rangka memenuhi
|
kebutuhan manusia. (Masyud. 2001)
|
Pengelolaan
penangkaran harus memperhatikan beberapa
aspek agar kelangsungan
|
hidup
hewan dan kegiatan
penangkaran dapat terjamin.
Aspek tersebut meliputi
aspek
|
hukum,
aspek ekonomi, aspek
sosial budaya, dan
juga aspek teknis.
Observasi ini lebih
|
menitikberatkan
aspek teknis penangkaran. Aspek teknis penangkaran
meliputi bentuk dan
|
sistem
penangkaran, pengadaan bibit,
adaptasi dan aklimitasi,
kolam, pakan, air,
penyakit,
|
Comments
Post a Comment