Cara Menanam Kunyit
Pada artikel sebelumnya. sudah dijelaskan tentang manfaat kunyit. Selanjutnya kali ini akan di jelaskan cara penanamannya. Nah, mulai tertarik untuk
memiliki tanaman kunyit sendiri? Selain dapat anda konsumsi sendiri, menanam
kunyit juga bisa menjadi ladang bisnis anda. Berikut akan kami jelaskan cara
menanam kunyit.
Cara Penanaman Kunyit
1. Memilih bibit kunyit
Sama seperti penanaman pada
umumnya, pemilihan bibit sangat penting karena akan menentukan tingkat
keberhasilan panen kunyit. Untuk memilih bibit yang berkualitas, ada beberapa
hal yang harus diperhatikan, yaitu:
-
Bibit berasal dari induk
yang subur memiliki daun banyak dan sehat.
-
Terhindar dari hama dan
penyakit
-
Untuk meningkatkan
kualitas, pilihlah bibit dari induk yang sudah berumur 7 sampai 12 bulan.
-
Pernah mengalami dormansi
(masa tidur/ pengistirahatan) sebelum ditanam.
-
Memiliki cukup kadar air.
2. Penyemaian bibit
Penyemaian bibit dilakukan agar
tanaman tumbuh secara maksimal, perawatan lebih mudah dan bibit yang baru
ditanam dapat dengan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Langkah –
langkah yang harus dilakukan adalah:
-
Bibit kunyit diletakkan
pada tempat yang memiliki suhu 25 – 28 derajat celsius
-
Bibit dibiarkan berangin –
angin selama 1 – 1,5 bulan.
-
Atau bisa dilakukan dengan
merendam bibit di larutan ZPT selama 3 jam untuk kemudian di biarkan selama 1
bulan sampai muncul tunas baru dan bibit siap untuk ditanam.
3. Pengolahan media tanam
Setelah melakukan penyemaian,
tahap selanjutnya adalah menyiapkan media tanam. Ada dua cara dalam
penanamannya, yaitu menggunakan pot atau polybag dan ada yang menggunakan tanah
gembur di sawah yang dibuat gundukan (bedengan). Untuk penggunaan media tanam
yang menggunakan tempat polybag, yang anda perlukan adalah tanah humus, pupuk
kandang, jerami dengan perbandingan 3:1:1. Sedangkan yang menggunakan gundukan
tanah di sawah, yang perlu dilakukan adalah membersihkan sawah dari rumput –
rumput untuk kemudian di cangkul dan dibuat gundukan – gundukan (bedengan).
Jangan lupa pada saat membuat gundukan tanah dicampur dengan pupuk kandang agar
nutrisi untuk tanaman lebih banyak dan buat drainase disekitar gundukan
(bedengan) untuk memperlancar pengairan.
4. Penanaman kunyit
Pada proses penanaman yang anda
perlukan adalah membuat lubang – lubang untuk memasukkan bibit yang akan
ditanam, dengan jarak antar lubang 60 x 60 cm. Dan pastikan tanah yang
digunakan sudah tercampur rata dengan pupuk kandang. Setelah lubang – lubang
yang dibuat sudah siap, tahap selanjutnya adalah meletakkan masing – masing
bibit ke dalam lubang yang telah dibuat dan ditutup dengan tanah. Waktu penanaman yang paling baik adalah pada awal
musim hujan dan di panen pada awal musim kemarau kurang lebih selama 7 – 8
bulan.
Setelah melakukan penanaman,
tahap selanjutnya adalah proses perawatan agar kunyit yang telah ditanam dapat
dipanen secara maksimal dengan hasil yang memuaskan. Berikut cara perawatan
kunyit yaitu:
Perawatan Kunyit
-
Penyulaman
Proses ini dilakukan ketika
terdapat tanaman kunyit yang mengalami kematian untuk diganti dengan bibit
baru. Proses ini sebaiknya dilakukan pada tanaman yang mati sebelum umur
seminggu. Hal ini bertujuan agar tanaman yang akan di panen memiliki masa
tumbuh yang sama.
-
Penyiangan
Proses ini lazim dilakukan pada
penanaman - penanaman tanaman lainnya yang memerlukan penyiangan untuk
mengurangi gulma, dan rumput – rumput yang menganggu proses pertumbuhan
tanaman. Proses ini dapat dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu atau lebih
disesuaika dengan kondisi lahan.
-
Pembubunan
Proses ini dilakukan ketika
tanaman berumur 3 – 4 bulan. Proses ini dilakukan dengan cara menimbun kembali
tanah – tanahdi sekitar akar yang terbawa air. Jika pertumbuhan akarnya baik,
maka pertumbuhan kunyitnya juga akan baik. Oleh karena itu proses ini sangat
penting untuk diperhatikan.
-
Pemupukan
Tahap selanjutnya adalah
pemupukan. Pada tahap ini, pastikan kandungan unsur hara dalam tanah terjaga
dengan baik sehingga tanaman dapat tumbuh secara maksimal. Pada tahap ini yang
perlu anda lakukan adalah melakukan pengontrolan pupuk. Jika kandungan pupuknya
sudah mulai habis maka anda perlu menambahkan bubuk. Lebih baiknya anda gunakan
pupuk kandang untuk memaksimalkan pemanenan.
-
Pengairan dan penyiraman
Pada dasarnya kunyit merupakan
tanaman yang tidak tahan terhadap air. Oleh karena, anda perlu memperhatikan
pengairan atau drainase agar kadar air tercukupi dan tidak berlebihan. Karena
jika berlebihan maka akan terjadi pembusukan pada rimpang yang dapat mengurangi
nilai panen anda.
-
Penyemprotan pestisida
Penyemprotan pestisida perlu
dilakukan untuk mengontrol serangan hama dan penyakit. Proses ini dilakukan
sesuai dengan petunjuk penggunaan pestisida yang tertera dalam kemasan.
Hama dan Penyakit
a. Hama
Jenis hama yang sering menyerang
kunyit adalah Dichcrosis puntifera atau biasa disebut ulat penggerek
akar. Adanya serangan hama ini ditandai dengan layunya tunas daun yang lama –
kelamaan akan mengering hingga akhirnya mengalami pembusukan. Salah satu upaya
mengurangi hama ini dapat dilakukan dengan menyemprotkan insektisida furadan
G-3.
b. Penyakit
- Kerat daun kunyit, disebabkan
oleh kutu daun yang menimbulkan warna coklat pada daun. Saat tanaman terkena
penyakit ini pada usia tua, maka tidak akan menimbulkan efek yang berarti pada
musim panen. Tetapi akan menurunkan nilai panen jika menyerang saat usia
tanaman masih muda. Upaya pengendaliannya dapat dilakukan dengan mengurangi
kelembapan dan menyemprotkan fungisida setiap seminggu sekali.
- Busuk bakteri rimpang, gejala
yang dapat dilihat adalah kulit akar mulai mengelupas dan lama -kelamaan akan
membusuk dan keropos. Pengendaliannya dapat dilakukan dengan penyemprotan
fungisida dithane M-45.
- Gulma adalah tanaman – tanaman
yang tumbuh disekitar kunyit yang tidak dikehendaki. Cara penanggulangannya
bisa dengan menyianginya ataupun pestisida. Namun, saat ini penggunaan
pestisida tidak dianjurkan karena dapat merusak lingkungan.
Panen Kunyit
Setelah dilakukan perawatan
proses selanjutnya adalah memetik kerja keras dari menanam kunyit yaitu
memanen. Tahap panen dapat dilakukan saat knyit sudah berumur 8 – 18 bulan. Hal
ini bisa dilihat dari gugurnya daun kedua atau sudah mulai layunya tanaman.
Biasanya untuk umur yang ideal pemanenan adalah 11 – 12 bulan dan dilakukan
pada awal musim kemarau. Hal ini bertujuan agar proses pengeringan lebih cepat
dan tidak terjadi pembusukan.
Cara pemanenan: untuk cara
pemanenannya cukup mudah yaitu tanaman dicabut dengan menggunakan cangkul atau
garpu dan dilakukan secara hati – hati agar tidak terjadi kerusakan. Kunyit
yang telah dipanen langsung dimasukkan kedalam karung agar tidak rusak.
Pasca Panen
Langkah selanjutnya setelah
memanen adalah melakukan penyortiran dan mencuci kunyit yang
telah dipanen. Saat melakukan pencucisn, gunakanlah air bersih dan lakukan
secara cepat. Kareana jika terlalu lama dapat merusak kandungan kunyit. Tahap
selanjutnya adalah perajangan, tahap ini dilakukan agar kunyit
yang telah di sortir memiliki ketebalan dan panjang yang sama. Setelah
dilakukan perajangan, kemudian dilakukan pengeringan kembali sebelum dilakukan
pengemasan. Pengemasan dapat dilakukan dengan menggunakan plastik
ataupun karung yang kedap udara. Jangan lupa sediakan tempat untuk menyimpan
stock yang belum di kemas di tempat yang memiliki sirkulasi udara yang baik dan
menjaga kebersihan gudang agar kualitas kunyit tetap terjaga.
Pemasaran dan Harga Jual
Kunyit
Pemasaran kunyit tegolong mudah,
karena tingginya permintaan stock kunyit terutama di Indonesia. Fungsinya yang
beragam dari mulai keperluan bumbu dapur, obat herbal hingga produk kecantikan
membuat produk ini mudah untuk dijual. Untuk pemasarannya anda bisa menjualnya
ke pasar, pabrik – pabrik besar sebagai bahan mentah ataupun ekspor. Sedangkan
harga jualnya anda bisa menjualnya mulai dari Rp. 2000 – 4.000/kg tergantung
harga pasar yang kadang naik turun. Untuk validitasnya anda bisa melakukan
validasi harga jualnya setiap bulan di situs – situs yang tersedia.
Comments
Post a Comment