Arti kata Bismillah, Istiqomah dan Astaghfirullah


Arti kata Bismillah, Istiqomah dan Astaghfirullah
Mayoritas penduduk di Indonesia adalah beragama Islam. Sehingga tidak heran jika hampir disetiap kehidupanya diikuti dengan berbagai macam – macam lafadz yang menggunakan bahasa Arab dan bernilai do’a. Yang sangat paling dasar sering kita gunakan adalah bismillah, astagfirullah dan uga istiqomah. Sebenarnya apa makna dari kata – kata tersebut? Mengapa sering kita gunakan saat mengawali hari? Dan mengapa kita dianjurkan mengucapkan Bismillah saat memulai apapun? Mulai penasaran? Yuk, simak penjelasan berikut ini.
Arti Kata Bismillah
Bismillah atau yang biasa disebut basmalah atau bismillahirrahmanirrahim sebenarnya adalah sama saja. Hanya saja, terkadang orang hanya menyebutnya basmalah, bismillah ataupun lengkap yaitu Bismillahirrahmanirrahim. Sebenarnya kalau dilihat dari kata yang termuat, apa ya arti dari bismillah?
Jika dilihat dari kata, ‘bismillah’ memiliki arti dengan menyebut nama Allah. Dimana ia terdiri dari 3 kata, yaitu Bi yang memiliki arti dengan; ismi yang memiliki arti nama; dan Allah yang memiliki arti tetap yaitu Allah. Kemudia banyak juga yang mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim apa makna dari kata tersebut?
Sebenarnya sama saja, hanya saja pada kalimat belakangnya ditambah kata Arrahman dan Arrahiim. Apa maksud dar kata tersebut?
Jika dilihat dari kata Arrahmani dia erasal dari kata dasar rahima yang berarti pengasih dalam bahasa Indonesia. Kalau dalam bahasa jawa yang biasanya digunakan dalam pemaknaan kitab kuning, ia memiliki arti; ingkang moho welas asih ing dunyo lan ing akhirat. Jadi dapat dikatakan bahwa Arrahman itu adalah belas kasih Allah kepada makhluknya baik di dunia ataupun di akhirat. Ada juga yang mengartikan bahwa dalam konteks ini belas kasih Allah tidak dibeda – bedakan. Maksudnya semua orang, entah itu mereka beriman ataupun tidak, kedua – duanya akan tetap mendapatkan belas kasih Allah.
Berbeda deri kata Arrahmani, kata Arrahimi memiliki arti penyayang. Kalau dalam bahasa jawa yang sering digunakan untuk pemaknaan kitab kuning biasanya adalah ‘kang moho welas asih ing akhirat bloko’.
Jika diartikan dalam bahasa Indonesia memiliki arti, bahwa belas kasih Allah hanya di akhirat saja. Dalam artian belas kasih Allah diberikan hanya kepada orang – orang yang Allah kehendaki karena keimanannya.
Nah sekaang sudah tau kan? Kalau per kata dari bismillah ini sarat akan do’a. Sehingga jika kita gabungkan kata bismillahirrahmanirrahim; maka kata memiliki arti dengan menyebut nama Allah yang Maha pengasih dan penyayang.
Dari arti tersebut kita tahu bahwa, saat mengucapkan bismillah kita meminta kepada Allah untuk selalu memberikan rahman dan rahimnya kepada kita. Sehingga saat kita mengucapkan kata ini di awal hari saat kita melaksanakan kegiatan kita, insyaallah kegiatan kita menjadi berkah karena diliputi oleh rahman dan rahimnya Allah.
Selanjutnya kita akan membahas mengenai kata istiqomah dan juga astaghfirullah. Istiqomah dan juga astaghfirullah juga sering kita dengarkan dalam berbagai percakapan orang Islam. Kira – kira apa ya arti dari kata ini? Mengapa sering diucapkan orang Islam? Apakah arti dari keduanya?
Jika dilihat dari katanya, istiqomah merupakan bahasa Arab yang memiliki arti lurus dan tidak berubah karena adanya sesuatu (konsisten). Sehingga kata istiqomah ini sering digunakan dalam ucapan ketika sedang melakukan perbuatan yang baik, maka dia harus dilakukan secara istiqomah atau kontinu sering dikatakan juga sebagai sifat keajegan. Dalam pembahasan Islam sendiri, kata istiqomah berarti menjaga iman agar tetap terjaga dan menjaga ketakwaan kita kepada Allah dalam menjalankan perintahnya untuk senantiasa beribadah dan menjauhi larangannya.
Istiqomah Menurut Khulafaurrasyidin
Kata istiqomah ini sendiri, ternyata khulafaurrasyidin juga memiliki pendapatnya sendiri yaitu;
-          Abu Bakar Ash – Shiddiq r.a mendefinisikan istiqomah sebagai perilaku seseorang seseorang yang menjaga dirinya untuk tetap beriman kepada Allah dan tidak akan menyekutukannya dengan apapun sehingga menyebabkan perbuatan syirik.
-          Umar bin Khattan r.a menyatakan bahwa istiqomah adalah tetap menjalankan apa – apa yang diperintahkan dan itu merupakan suatu kebaikan, dan tidak melakukan apa – apa yang dilarang meskipun sedikit.
-          Utsman bin Affan menjelaskan bahwa istiqomah itu berarti ikhlas.
-          Ali bin Abi Thalib r.a yang merupakan khulafaurrasyidin terakhir menyatakan bahwa istiqomah merupakan melaksanakan kewajiban yang diperintahkan oleh Allah SWT.
Tidak hanya pendapat dari khulafaurrasyidin, ternyata banyak juga para ulama yang memiliki pendapat mengenai definisi dari istiqomah. Berikut beberapa pendapat ulama mengenai istiqomah:
-          Ibnu Abbas r.a mengartikan istiqomah dalam tiga hal, yaitu pertama, istiqomah dalam lisan, yang berarti senantiasa bertahan dalam menjaga ucapan untuk senantiasa mengucapkan syahadat, Kedua, istiqomah dalam hati maksudnya adalah melakukan segala sesuatu termasuk ibadah dengan niat yang tulus ikhlas dan senantiasa mengharapkan ridho Allah SWT. Dan yang Ketiga, adalah istiqomah dalam jiwa yang berarti terus beribadah dan taat kepada Allah tanpa henti dan terus dilakukan.
-          Ar Raaghib, mengartikan kata istiqomah sebagai salah satu perilaku yang dilakukan untuk senantiasa berada di jalan yang lurus.
-          An Nawawi menjelaskan bahwa istiqomah artinya tetap menjaga keimanannya terhadap Allah untuk senatiasa taat kepada Allah dan selalu berada dijalan yang lurus menuju jalan Allah SWT.
-          Ulama Mujahid menjelaskan bahwa istiqomah merupakan suatu komitmen untuk menjaga kalimat syahadat yang sudah diucapkannya dan senantiasa menjaga kalimat tauhid tersebut sampai hari akhir.
-          Ibnu Taymiah juga memiliki definisi tersendiri terkait kata ini, dimana beliau mengartikan bahwa istiqomah merupakan suatu perilaku untuk mencintai Allah dan tetap menjaga ibadah kepada-Nya tanpa sedikitpun keinginan bahkan pikiran untuk menoleh ke kanan ataupun ke kiri.
Sekarang sudah paham kan? Apa itu istiqomah? Intinya kita diminta untuk senantiasa menjaga keimanan kita agar tetap terjaga hingga akhir hayat bahkan sampai hari akhir.
Selajutnya kita telah sampai pada pembahsan terakhir yaitu mengenai arti kata Astaghfirullah. Kata ini sering diucapkan saat melihat hal – hal yang tidak baik ataupun melakukan hal – hal yang tidak baik. Nah, kira – kira apa ya arti dari kata ini? Dan mengapa umat Islam diminta untuk memperbanyak membaca istighfar. Yuk langsung simak saja penjelasan berikut ini.
Astaghfirullahal’adzim memiliki arti aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung. Maka dari sini kini kita dapat mengetahui bahwa istighfar merupakan kalimat yang diucapkan untuk meminta ampunan kepada Allah atas dosa – dosa yang kita lakukan.
Manfaat Membaca Istighfar
-          Diberikan jalan keluar oleh Allah atas segala kesedihan, sehingga dihindarkan dari kesedihan yang berlarut – larut.
-          Diberikan kelapangan oleh Allah atas segala kesempitan yang dialami.
-          Karena banyaknya istighfar yang telah dibaca, maka Allah akan mempermudah dalam segala urusan, termasuk rezeki yang tidak disangka – sangka.
Tentunya masih banyak lagi manfaat yang dapat didapatkan dari membaca istighfar. Tidak akan ada ruginya jika selalu membaca istighfar.
Demikian penjelasan pada artikel ini, semoga mendapatkan manfaat... see you next time..



Comments

Popular posts from this blog

Favites sp: Deskripsi, Habitat dan Peranan

Ophiotrix sp: Deskripsi, Klasifikasi, Habitat dan Peranan

LENGKAP: Bonsai anting putri