LAPORAN PSIKOLOGI PERKEMBANGAN: MASA PRANATAL
HASIL
OBSERVASI DAN PEMBAHASAN
- Pelaksanaan observasi
Hari/tanggal :
Sabtu, 11 April 2015
Pukul :13.00
WIB.
Narasumber :1.
Ahli dalam bidang kandungan.
2. Empat ibu – ibu hamil.
Adapun metode
yang digunakan penulis dalam
penyusunan laporan observasi ini adalah sebagai berikut:
a.
Pengamatan
Langsung
Observasi
ini dilakukan oleh observan di
beberapa lokasi yaitu, Bantul dan Sleman. Observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan
langsung tentang keadaan dari ibu – ibu hamil yang di
temui.
b.
Wawancara
Wawancara observan lakukan melalui
dua cara yaitu, dengan mendatangi narasumber secara langsung dan melalui via
telefon ataupun email. Untuk narasumber yang yang di wawancara langsung
dilakukan di daerah Bantul pada Sabtu, 11 April pukul 13.00 - 16.30 WIB dengan
narasumber Ibu Eka Nur Hayati, S.ST ( Dosen STIKES al – Maata ).
B. Hasil Observasi
Dari observasi yang kami lakukan
berdasarkan wawancara kepada subjek ( ibu – ibu hamil ), mereka memberikan
tanggapan yang relatif sama terhadap variabel pertanyaan sama yang kita
berikan. Dimana mereka menyatakan bahwa pada trimester pertama mereka merasakan
mual – mual, tapi tidak sampai menganggu aktivitas atau kesehatan mereka dan
bayi mereka akibat berkurangnya cairan dalam tubuh mereka. Karena mayoritas
narasumber yang kami temui tetap memberikan asupan makanan yang cukup untuk
dirinya maupun bayi yang ada dalam kandungannya. Selain itu mereka juga meminum
vitamin – vitamin yang diberikan dokter kepadanya seperti B6, asam folat zat
besi dan vitamin – vitamin yang lainnya.
Selama masa kehamilan mereka juga
memberikan rangsangan terhadap bayi mereka sejak 4 bulan kehamilan sampai bulan
akhir kehamilan ( melahirkan ). Karena sebagaimana agama mereka menerangkan
bahwa seorang bayi akan ditiupkan ruhnya (nyawa ) pada usia kandungan tersebut.
Rangsangan yang mereka berikan
yaitu, dengan mengajaknya bicara, mengelus – elus perutnya, mendengarkan musik
dan membacakan al – Qur’an pada janin. Selain itu, mayoritas dari narasumber
kami menyatakan bahwa selama masa kehamilan mereka menjaga aktivitas mereka
dengan mengurangi sedikit dari biasanya. Mereka juga memeriksakan kehamilannya
( chek up ) sebulan sekali ke bidan
terdekat untuk mengetahui perkembangan serta kesehatan janinnya. Sehingga hal –
hal yang tidak diinginkan saat persalinan tidak terjadi.
Sedangkan berdasarkan penjelasan
dari Ibu Eka Nur Hayati, S.ST menyatakan bahwa masa kehamilan itu bisa
diketahui setelah mengetahui telatnya HPM ( Hari Pertama Menstruasi ) selama 1
– 2 hari. Dan itu bisa dilakukan dengan mengeceknya sendiri menggunakan test –
pack, ataupun memeriksakannya ke dokter terdekat.
Pada kunjungan pertama, ibu hamil
diperiksa dari kepala hingga ujung kaki, termasuk semua sistem tubuh, penampilan
umum, dan status psikologis. Adapun pemeriksaan fisik yang dilakukan antara
lain:
- Penampilan umum, termasuk postur tubuh, status nutrisi, dan usia.
- Tinggi, berat badan dan bentuk tubuh.
- Mata, telinga, hidung, mulut, dan gigi (karies pada gigi dapat menyebabkan kontraksi).
- Tekanan, darah, jantung dan paru – paru.
- Pemeriksaan payudara dan puting susu.
- Pemeriksaan abdomen dengan perbesaran uterus yaitu 30 x 22 x 20 cm. (Jahja, 2011)
- Pemeriksaan ekstremitas terhadap edema atau varicose.
- Pemeriksaan vagina terhadap tanda kehamilan seperti tanda chadwick.
- Pemeriksaan manual organ – organ pelvic terhadap tanda – tanda kehamilan ( tanda hegar ) dan keadaan abnormal.
- Urinalisasi gula, aseton, dan albumin.
- Pemeriksaan darah hemoglobin dan hitung darah.
Selain itu tanda – tanda kehamilan
itu terbagi menjadi dua yaitu, tanda tidak pasti dan pasti. Tanda tidak pasti
bisa dilihat rasa mual – mual yang dirasakan ibu, pusing dan lemas. Sedangkan
tanda pasti itu bisa diketahui dengan adanya detak jantung.
Setelah mengetahui adanya janin
dalam rahim seorang ibu, maka dokter akan memberikan asupan – asupan gizi untuk
trimester pertama berupa vitamin, zat besi, asam folat dan B6. Dimana B6 ini
berfungsi untuk mencegah mual – mual yang berlebihan. Sedangkan asam folat
sendiri pada trimester pertama digunakan merangsang perkembangan otak janin.
Tetapi, terkadang saat ibu meminum asam folat akan mengalami mual – mual.
Sehingga untuk mencegah hal tersebut, dianjurkan kepada ibu hamil untuk meminum
teh hangat terlebih dahulu untuk mengurangi rasa mual yang berlebihan. Dan
minuman yang dianjurkan adalah teh hangat ataupun minum – minuman yang hangat
selain susu. Karena jika ibu meminum susu itu akan merangsang mual – mualnya
kembali.
Perkembangan selanjutnya adalah masa
trimester kedua, dimana ibu mulai terbiasa dengan kondisi tubuhnya. Perubahan
yang terjadi selama trimester kedua diantaranya: pertambahan berat badannya
makin nyata, sering pegal – pegal, sakit punggung, lelah, kejang otot, pegal
linu, kaki bengakak, serta kaki kram. Pada trimester ini janin mulai kuat dan
mampu mendengar serta bereaksi atau merespon terhadap rangsangan dari luar. Dia
pun dapat merasakan kondisi psikologi orang tuanya. Kondisi ibu yang selalu
menyenangkan dapat membuat pertumbuhan janin secara optimal. Sedangkan pada
trimester ketiga, biasanya ibu merasa semakin takut dan cemas. Sering mengeluh
sakit, pegal, ngilu, dan berbagai rasa tidak nyaman pada tubuhnya, terutama
pada punggung dan panggul, karena bayi telah semakin besar dan mulai menyiapkan
diri untuk lahir.
Comments
Post a Comment