PSIKOLOGI PERKEMBANGAN: MASA PRANATAL (MASA KEHAMILAN)


Masa kehamilan itu dibagi menjadi beberapa periode yaitu:
  1. Periode ovum, yaitu mulai terjadinya konsepsi sampai ahir minggu kedua.
Disebut fase ovum karena pada Fase ini sel telur dibuahi oleh sperma dimana di dalam islam di sebut juga sebagai periode nutfah.  Sperma laki-laki di sini sangat dominan perannya dalam menentukan jenis kelamin sang anak. Dalam waktu dua minggu setelah pembuahan dan hasil dari pembuahan keadaannya masih sebesar pentol jarum bunder. Ia hidup dari sari makanan dari kuning telur dan setelah masuik kerongga kandungan terjadilah pemecahan diri menjadi sel-sel kecil, lalu membentuk satu bundaran, dari  sini munculah jarringan-jaringan yang ahirnya nanti menjadi organ dan berbagai alattubuh. Pada ahir fase ini sudah terbentuk embrio lengkap dengan placenta, tali pusatdan kantong tipis pembungkus bayi.
Pada ahir periode ovum, zygot kecil calon anak akan menempel ata menggantung di rongga kandungan dan mulai saat tersebut, kebutuhan makanan di peroleh dari ibu yang mengandung dan keadaan ini berlangsung hingga saat kelahiran.
  1. Periode embrio, mulai minggu kedua sampai ahir bulan kedua.
Fase embrio adalah yang paling cepat terjadinya perubahan fisik biologis  dari terbentuknya zygot yang hanya sebesar pentol kecil, 6 minggu kemudian teolah menjadi semacam miniature manusia sempurna. Pada ahir fase ini panjang janin mencapai 11/22 inci dengan berat 1-3 ons; suatu pertumbuhan yang kira-kira 2 juta kali dari keadaan semula.jadi embrio adalah bentuk mula manusia sempurna yang sudah memiliki berbagai organ tubuh , walaupun dalam ukuran mini. Pertumbuhan organ di mulai dari bagian atas (kepala) kebawah (kaki).
Fase embrio ditandai oleh berfungsinya 3 bagia reproduksi yaitu;
a.       Endoderm yaitu terbentuknya organ tubuh bagian dalam seperti pencernaan,pernafasan, paru-paru,dan pancreas
b.      Mesoderm yaitu menghasilkan kulit bagian dalam daging dan jaringan otot.
c.       Extoderm yaitu menghasilkan kulit luar, rambut, gigi, sistem syaraf, dan sejesnisnyha.
3.  Periode fetus, mulai bulan kedua sampai masa kelahiran.
Fase fetus adalah fase terpanjang dalam periode kandungan dibandingkan fase yang lain. Fase fetus dapat di gambarkan secara berturur-turut sebagai berikut:
a.       Bulan ketigaa; panjang 331/2 inci, berat3-4 0ns.
b.      Bulan kelima; panjang 10 inci, berat 9-10 ons.
c.       Bulan kedelapan; panjang 16-18 inci, berat 20-25 ons.
d.      Bulan kesembilan; panjang 20 inci, berat 35-371/2 ons.
Pada bulan ketiga atau keempat, jantung mulai bekerja, sehingga getarannya dapat di pantau dengan stetoskoep dan sejak saat itu janin sudah bisa bergerak, maka muncul gerak spontan, yang semakin kuat serta bertambah frekuensinya nanti menjelang kelahiran.
Pada saat kehamilan, ada empat kondisi penting yang mempengaruhi perkembangan individu selanjutnya yaitu:
  1. Sifat Bawaan
Peristiwa penting yang pertama pada saat kehamilan membentuk sifat bawaan individu yang baru diciptakan. Penentuan sifat bawaan mempengaruhi perkembangan selanjutnya.
  1. Jenis Kelamin
Penentuan jenis kelamin (sex) individu merupakan unsur penting yang terjadi pada saat pembuahan. Jenis kelamin bergantung pada spermatozoa yang menyatu dengan ovum.
  1. Jumlah Anak
Peristiwa penting ketiga pada saat kehamilan atau segera sesudahnya kejadian adalah menentukan anak akan lahir.
  1. Posisi Urutan Anak
Hal keempat yang terjadi pada masa kehamilan ialah penentuan posisi urutan anak yang baru terbentuk antara saudara – saudaranya. Meskipun hal ini berubah dalam setahun atau dua tahun setelah lahir, posisi anak tetap sama sejak masa kehamilan.(Jahja, 2011)
Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan pranatal adalah kondisi internal ibu, baik kondisi fisik maupun psikisnya. Karena ibu dan janin merupakan satu unitas organik yang tunggal. Dimana semua kebutuhan ibu dan janin dipenuhi melalui proses fisiologis yang sama. Substansi fisik ibu akan mengalir pula ke dalam jasad janinnya. Demikian pula gerakan yang dilakukan ibu, dapat memberikan rangsangan berupa pengalaman indra yang beranekaragam. Oleh sebab itu, kesehatan ibu, pengaturan diet, pemakaian obat, serta kondisi emosional ibu dapat menimbulkan pengaruh perkembangan pranatal.
Penjelasan diatas merupakan penjelasan mengenai proses perkembangan janin, sedangkan tips yang sangat dianjurkan bagi ibu hamil adalah:
  1. Kontrol teratur ke dokter untuk untuk memeriksakan kehamilan. Bulan – bulan terakhir kehamilan, kontrol harus dilakukan lebih sering. Bila ada keluhan atau mempunyai kekhawatiran apapun terhadap kehamilan, segera periksakan ke dokter meskipun belum waktunya untuk kontrol.
  2. Hindari bahan atau zat – zat kimia yang menimbulkan keracunan seperti insektisida, cat, dan obat – obat warung.
  3. Berhentilah merokok jika merokok atau janganlah menjadi perokok pasif. Asap rokok akan membuat anak lahir dengan berat badan yang kurang.
  4. Minumlah yang lebih banyak, terutama air putih. Cairan yang masuk berguna untuk membantu peningkatan volume darah yang terjadi selama kehamilan. Minumlah sedikitnya 6 – 8 gelas sehari, dapat berupa jus buah atau air putih biasa.
  5. Konsumsi makanan yang bergizi, untuk memenuhi kecukupan gizi ibu dan si kecil dalam kandungan. Makanan harus memenuhi lima kelompok makanan utama: karbohidrat, protein, sayuran, buah – buahan dan susu ( empat sehat lima sempurna ).
  6. Konsumsi vitamin asam folat 400 mikrogram per hari, sebelum kehamilan hingga beberapa bulan pertama dalam kehamilan. Hal ini berguna untuk mencegah cacat tabung saraf dan tulang belakang pada si kecil.
  7. Konsumsi juga tablet penambah darah, yaitu tablet yang mengandung zat besi sebanyak 30 miligram sehari selama masa kehamilan, atau sesuai anjuran dokter. Zat besi berguna untuk mencegah terjadinya anemia pada saat kehamilan.
Demikian penjelasan mengenai perkembangan selama masa kehamilan serta hal – hal yang harus diperhatikan ibu hamil dalam menjaga kehamilannya.

BAB IV
PENUTUP
  1. Kesimpulan
Masa perkembangan kandungan ibu terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran ( 38 minggu dari pembuahan ). Proses perkembangan janin terbagi menjadi beberapa tahap yaitu: periode zigot, emberio dan janin.
Didalam rahim, janin mengalami masa perubahan yang akhirnya dapat terbentuk calon bayi yang sempurna. Perubahan yang terjadi selama masa kandungan antara lain dari masa pembuahan, sampai pada masa pembentukan organ – organ tubuh lainnya hingga bayi mampu bertahan hidup diluar.
Pada masa kehamilan, beberapa perubahan yang dialami ibu hamil ialah pembesaran payudara, sering buang air kecil, konstipasi, mual, muntah, merasa lelah, sakit kepala, pusing, kram perut, emosional, dan peningkatan berat badan.
  1. Saran
Masa kehamilan adalah suatu masa yang sangat penting dan ditunggu oleh para calon ibu. Karena itu menjaga kesehatan sangat penting bagi kesehatan serta perkembangan janin. Hindari aktivitas yang membahayakan perkembangan janin, karena akan berdampak pada perkembangan janin. Selain itu, usahakan memberikan asupan gizin yang cukup.
                               

DAFTAR PUSTAKA
Hidayati, Wiji & Sri Purnami. 2008. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Bidang Akademik UIN Sunan Kalijaga.
Hurlock, Elizabeth. 1980. Psikologi Perkembangan Edisi Kelima. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Jahja, Yudrik. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana.
Manuaba, Ida Bagus Gede. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.
Mar’at, Samsunuwiyati. 2006. Desmita: Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Purwakina, Hasan & Aliah B. 2008. Pengantar Psikologi Kesehatan Islam. Jakarta: Rajawali press.
Rochmah, & Elfi Yuliani. 2005. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: TERAS.

Comments

Popular posts from this blog

Favites sp: Deskripsi, Habitat dan Peranan

Ophiotrix sp: Deskripsi, Klasifikasi, Habitat dan Peranan

LENGKAP: Bonsai anting putri